|
G. Karang di warung 3 |
Assalamualaikum wr.wb
apa kabar bro and sis,, bertemu lagi dengan saya yang bukan siapa-siapa ini haha (tawa garing) :-$
naah saya coba sedikit sharing tentang kisah "
petualangan sherina" haha.. (tawa garing lagi)
oke-oke kita lanjut nih..
tepatnya tanggal 22 dan 23 agustus yang lalu, saya dengan teman-teman, jadi kita berenam (saya, akim, mba ai, wiwid, mara, dan fatsyah) waktu itu melakukan
pencarian kitab suci pendakian ke Gunung Karang.
klo ga salah letaknya itu di daerah Pandeglang-Banten. karena kebetulan kita berenam tinggal di Cilegon saat itu, jadi yaa,, apa salahnya kita menjajal keseruan dan keindahan alam di sekitaran banten ini mumpung deket dan hemat ongkos/waktu juga haha..
sabtu pagi kita berkumpul dan melakukan persiapan seala kadarnya sambil ngopi2, dan start dari kostan kami Jombang- Cilegon dengan menaiki motor (naaah sekali lagi hemat ongkos).
karena kita naik motor jadi lumayan singkat perjalanan kami sampai pandeglang. sedikit info, dari jalan raya pandeglang sebelum gapura selamat jalan, dekat pasar ada tugu patung badak warna putih nah disitu kita masuk lalu menuju kearah atas kaki gunung karang.
|
Prepare sebelum keatas |
nah karena lagi di pasar, kita belanja dulu terutama air, soalnya diatas lumayan susah cari airnya nanti.
disekitar situ kita cari sarapan dulu tp karena masih pagi dapetnya bubur ayam (lumayaan dari pada lumanyun).. pas kita lagi makan ada bapa2 kayaknya sih orang situ trus dia nyamperin saya (mungkin karena saya keren kali yaa) dan dia nanya ke saya "mau kemana de?", ya saya jawab kita mau ke gunung karang. dan selanjutnya dia memperingati saya dan teman2 saya, kalo di atas harus hati2 karena disana suka jadi tempat orang untuk berta*a dan macem2 lah.. ya saya jawab kita bakal hati2 dan ga ada maksud untuk melakukan yang aneh2..
barulah kita melanjutkan perjalanan keatas, jalannya lumayan menantang karena masih daerah perkampungan jadi jalannya cukup sempit belum menanjak dan lumayan banyak aspal yang ompong, cukup jauh untuk sampai kekaki gunung karang.. jadi jika bro-bro dan sis-sis mau kesana, setidaknya naik kendaran motor atau sewa angkutan jangan lupa pin BB si sopir, biar bisa di call out lagi pas pulang nanti haha..
|
Rumah Penduduk di Kaki G Karang |
sesampainya di atas di kaki gunung, disana ada perkampungan lagi,, kita mampir dulu ke salah satu rumah. pada awalnya saya kira itu lebih mirip base camp karena ada tulisan dipintu dan ada stiker komunitas PA (pecinta "alam" nya mbah dukun), ternyata itu rumah sesepuh bisa dibilang. beliau adalah nenek-nenek berumur 120 tahunan dari ceritanya, yg pasti saya juga cukup kaget dengernya.
uniknya disana banyak juga orang2 yang berumur lebih dari 100 tahun antara percaya ga percaya sih denger dari cerita beliau.
yaa setelah ijin dari yang punya rumah karena kita menitipkan motor dan helm sebelum keatas gunung. beliau berpesan untuk kita melakukan ziarah ke makam yang ada di atas, cukup dekat dari rumah beliau ini. katanya syarat untuk meminta izin agar diberi keselamatan saat melakukan pendakian ke atas gunung. lagi2 hal aneh menurut kami, yaa mau tidak mau kita melakukan ziarah ke makam tersebut. Jujur kita pada nggak ngerti cara ziarah, dan makam tersebut pun kita ngga tau itu makam siapa.
|
Makam ? |
setelah melakukan ziarah dan berdoa bersama-sama, lalu kita pun melanjutkan perjalanan menuju ke atas gunung. di perjalanan kita bisa melihat banyak pohon cengkeh yang tumbuh dan kata orang sana memang sedang musimnya panen cengkeh. untuk treknya cukup mudah karena sedang jarang hujan akibatnya jalanan cukup kering. perjalanan dari makam sampai warung/pos 1,2,dan 3 memang tidak terlalu menantang tapi cukup membuat lelah karena treknya menanjak terus dan bonus bisa dihitung tidak banyak.
|
Warung 1 |
dan sampailah kita di warung/pos 1, di sebut warung karena dari bentuk memang seperti warung cuman yang satu ini sedang tidak buka. disini juga kita ketemu anak2 dari kramatwatu-banten, dan mereka baru mau turun tuturnya. sekalian kenalan dan ngobrol2 perjalanan diatas seperti apa. tidak banyak yang di ceritakan tp cukup buat kita agak bergidik, karena nanti di atas ada kawasan cukup mistis biasa orang2 buang sial dan jg sering ada juga mbak kun** ceritanya.. percaya ga percaya lagi nih saya..
setelah mereka (genk kramatwatu) melanjutkan perjalanan pulang lalu giliran kita nanjak lagi dan ketemu lah warung/pos 2. nah warung ini memang lagi buka, jadi istirahat lagi sambil jajan kopi dulu, sambil ngobrol sama anak2 yang mau keatas juga dan mereka katanya dari cilegon kota.
selepas genk cilegon kota itu melanjutkan perjalanan, datang lagi satu keluarga entah berasal dari mana mereka berniat muncak untuk bisa mandi di sumur tujuh ceritanya.
|
warung 2 |
lalu setelah kopi habis dan biskuit roma irama tinggal setengah lanjutlah kita nanjak lagi, dan warung 3 kita hanya sekedar lewat. dan selepas dari warung 3 trek mulai unjuk gigi, kawasan hutan cukup rindang karena cahaya matahari tidak banyak yang menembus jiwa kami (lebay dikit haha). tanah agak sedikit basah dan licin juga akar2 pohon yang menjalar kita lalui dengan ekstra tenaga. cukup membuat kita sering stop untuk istirahat karena lelah. jarak dari warung 3 sampai puncak memang tinggal sebentar lagi cuman treknya cukup sulit jadi agak lama untuk sampe keatas. ditambah kami kelaparan karena bubur ayam yang kita makan udah jadi keringat semua hehe..
|
trek sebenarnya g karang |
sebelum sampai puncak kita sempat turun lagi ke lembah, dan ternyata benar.... dari yang dituturkan genk kramatwatu sebelumnya bahwa ada kawasan tempat orang buang sial dan yang dimaksud ternyata banyak sekali kol*r a.k.a si segitiga yang bertebaran ditempat itu dan kita ga betah berlama2 dan melanjutkan keatas puncak..
dan akhirnya kita pun sampai ke puncak tertinggi gunung karang, yaitu sumur 7 dengan ketinggian 1788 mdpl.
|
serba kain putih dan sebelah ada mushala |
|
makam ? |
|
sumur 7 edisi kering |
|
Full Team Minion of Jombang |
Alhamdulillah setelah sampai puncak dan sangat berharap ada view yang bagus, ternyata tidak ada selain seperti gambar diatas.. sedikit membuat perasaan tidak enak,, dan tidak ingin berlama-lama di puncak. akhirnya kita segera turun untuk mencari temapt yang bagus untuk menggelar lapak alias tenda. setelah dirasa mendapat tempat yang bagus dan cukup jauh dari puncak akhirnya kita menggelar lapak dan mulai masak2.. nah ini dia yang ditunggu2 yaitu waktunya makan :')
|
gelar lapak |
dan malam itu akhirnya kita melepas lelah dengan makan, ngopi, bercerita dan ngobrol. tapi biasanya saya bisa betah begadang tp karena sudah sangat lelah dan suasana sekitar sangat gelap karena di tengah hutan saya duluan untuk tidur hehe..
dan pagi jam 4 kita bongkar tenda lalu mulai kembali turun sekedar mengejar sunrise jika beruntung. akhirnya kita sampai di warung 3 dan berhenti sejenak mununggu sampai sang fajar bersinar. kabut cukup tebal sekali dan sayangnya arah matahari tidak begitu pas untuk kita lihat warna keemasannya. tapi ngga apa2 viewnya masih tetep indah ko..
|
me and sang Merah Putih |
|
kami |
|
kami lagi |
yaah.. ternyata udah panjang banget tulisan saya hehe,, sebenernya tinggal dikit lagi, cuman cukup segitu aja ceritanya.. intinya ga nyesel kita kesana banyak cerita baru yang kita dapat. tapi yang cukup kuat kemistisan dari gunung karang memang cukup terkenal. asal kita tidak melakukan hal yang aneh2 dan sompral. serta yang paling penting minta perlindungan dari Allah SWT bukan dari sang makam..
cukup sekian dan wassalam wr.wb.
.